Minggu, 15 November 2015

PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP MORAL REMAJA

     PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP MORAL REMAJA INDONESIA
MAKALAH INI DIAJUKAN UNTUK ILMU SOSIAL DASAR

Description: D:\REZHA 4 FAUZI\logo gundar.jpg
Disusun oleh :
REZHA FAUZI (17315511)
1TA03
TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
DOSEN :
EMILIANSAH BANOWO
                           
                           KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berudul “PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP MORAL REMAJA INDONESIA” Disusun dalam rangka melengkapi tugas mata kuliah ilmu sosial dasar
Kami sangat beraharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari pembanagunan menadi prospek yang menguntungkan yang bernilai positif kami juga menyadari sepenuhnyha bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu kami berharap adanya kritik saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan


ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................  i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakng Masalah ………………………………………………. 1
B.     Rumusan masalah ……………………………………………………. 3
C.     Tujuan ………………………………………………………………..  3
BAB 2 LANDASAN TEORITIS
A.    Pengertian Pengaruh………………………………………………….. 4
B.     Pengertian budaya……………………………………………………. 4
C.     Pengertian asing………………………………………………………  4
D.    Pengertian moral……………………………………………………… 5
E.     Pengertian remaja………………………………………………………5
BAB III PEMBAHASAN
A.    Pengaruh budaya asing di Indonesia ………………………………..  6
B.     Dampak positive kebudayaan asing ………………………………… 7
C.     Dampak negative kebudayaan asing ………………………………..  8
D.    Mempertahankan kebudayaan Indonesia …………………………… 9
BAB IV
A.    Kesimpulan ………………………………………………………… 10
B.     Saran ……………………………………………………………….. 10
iii




BAB I
PENDAHULUAN

1..1. Latar Belakang

Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing yang masuk ke indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran teknologi tidak di barengi dengan budaya-budaya asing positif yang masuk. Budaya asing yang masuk ke budaya kita secara bebas tampa ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di negara republik indonesia.
Negara indonesia mempunyai norma-norma yang harus di patuhi oleh masyarakatnya, norna tersebut meliputi norma agama, norma hukun, norma sosial, norma kesopanan. Setiap butir norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur hidup manusia. Norma merupakan suatu ketetapan yang di tetapkan oleh manusia dan wajib di patuhi oleh masyarakat dan memiliki manfaat  positif  bagi kelangsungan hidup layak setiap peraturan yang telah di tetapkan pasti ada sanksi bagi yang melanggar, pasti ada sanksi bagi yang melanggarnya.
Pada umumnya masyarakat indonesia sekarang seakan tidak menghiraukan lagi norma-norma yang di tetap. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan perilaku yang di lakukan oleh banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri, m,enistakan agama, dan sebagainya. Kasus-kasus seperti ini menandakan  bobroknya mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang bisa di perkirakan dapat lebih buruk dari pada masa sekarang jika mental mundur  tersebut masih di tularkan pada kaum remaja saat ini.        
 Hal tersebut sudah mulai terjadi sekarang, kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di indonesia . mereka tidak mereka tidak menghiraukan lagi norma-norma yang ada. Kemudahan mengakses budaya asing serta kemudahan masuknya budaya asing  tanpa ada filterisasi membuat usia muda rawan tergoda dengan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya. Seperti banyaknya blue film yang masuk ke indonesia, permasalahan ini sangat berdampak negatif bagi masyarakat khususnya kalangan remaja. Banyaknya blue flim atau adengan porno
lainnya yang dapat di akses dengan mudah melalui internet. Para remaja bebas mengakses dan
menonton flim tersebut tanpa pengawasan dari pigak orang tua mereka. Hal tersebut menimbulkan dampak yang kurang baik bagi psikis si remaja itu sendiri, dengan menonton adegan porno, si semaja tersebut jadi termotivasi ingin melakukan hal yang iya tonton dan ada sesuatu yang baru yang tidak seharusnya di boca jadi ingin di coba . Jika sudah seperti ini siapa yang harus dzi salahkan ? Permalahan ini hanyalah satu contoh yang sering terjadi di indonesia. Sehingga saya sebagai siswa ingin sekali mengangkat tema “ Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja Di Indonesia”.


A.  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengaruh budaya asing di indonesia?
2.      Apa dampak positif kebudayaan asing di indonesia?
3.      Apa dampak negative kebudayaan asing di Indonesia?
4.      Bagaimana mempertahankan kebudayaan Indonesia?

B.  TUJUAN
1.      Dapat mengetahui pengaruh budaya asing di Indonesia?
2.      Dapat mengetahui dampak positive kebudayaan asing di Indonesia?
3.      Dapat mengetahui dampak negative kebudayaan asing di Indonesia?
4.      Dapat mengetahui bagaimana cara mempertahankan kebudayaan Indonesia?




BAB 2
LANDASAN TEORITIS
II.1. Pengertian ” PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP
         MORAL REMAJA DI INDONESIA”      

a.       Pengertian  PENGARUH.           
                                                                                                                                                                        Pengaruhmenurut SCOOT dan MICHELL pengaruh merupakan suatu transaksi sosial di mana seseorang  berada di lingkungannya.

b.      Pengaruh BUDAYA
                                                                                                                                                                         Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan di miliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan di wariskan dari generasi ke generasi . Budaya terbentuk dari banyak unsur  yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bagunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung mengganggapnya di wariskan secara  genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang beda budayanya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu di pelajari.
      
c.       Pengertian ASING
                                                                                                                                                               Asing adalah sesuatu yang baru datang atau baru muncul.

d. Pengertian moral

Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya

E.        Pengertian REMAJA

REMAJA berasal dari kata “adolensence” yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.Istilah tersebut mempunyai arti yang lebih luas  lagi yang mencakup kematangan mental,emosional sosial fisik (hurlock  1992).
 Remaja sebernya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga termasuk golongan dewasa/ tua. Seperti yang di kemukakan oleh calon  ( dalam monks, dkk, 1994 ) bahwa masa remaja menunjukan dengan jelas sikaf transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh setatus dewasa dan tidak lagi setatus anak.

g.      Pengertian INDONESIA
                                                                                                                                                                                                                   Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terbentuk di khatulistiwa negara indonesia merupan negara yang kaya akan budaya dan istiadat yang terbesar dari sabang sampai meroke.


BAB 3
PEMBAHASAN

A.    Kebudayaan Asing di Indonesia
Bangsa Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan jati diri bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata dunia Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang sangat baik. Tapi bangsa Indonesia tidak menutup diri bagi budaya asing yang ingin masuk ke Indonesia tanpa melunturkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia. Karena terkadang globalisasi dapat menjadikan bangsa semakin kreatif tanpa meninggalkan adab bangsanya.
Kebudayaan asing yang masuk akibat era globalisasi (perluasan cara-cara sosial antar benua), ke Indonedia turut mengubah perilaku dan kebudayaan Indonesia, baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke barat-baratan (westernisasi).
Hal tersebut terlihat dengan seringnya orang-orang terutama remaja Indonesia keluar-masuk pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya, dengan berbagai perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas tersendiri terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai bentuk pelanggaran susila dan lain sebagainya. Ini merupakan ketidakmampuan masyarakat Indonesia dalam beradaptasi dan menyeleksi pengaruh asing sehingga masih bersikap ‘latah’ terhadap kebudayaan asing.

B.     Pengaruh Budaya Asing di Indonesia
Dari sekian banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, diantaranya adalah budaya barat. Barat, sesuai namanya, merupakan produk perkembangan di bilangan barat dunia yang menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara Indonesia merupakan bagian bangsa timur yang menghendaki harmoni, komando, dan kolektivitas.
Bangsa Barat yang memberikan pengaruh cukup membekas adalah Portugis dan Belanda. Terutama Belanda, budaya bangsa-bangsa ini sebagiannya telah terserap dan masuk ke dalam struktur budaya bangsa Indonesia.
Sesungguhnya, terdapat sejumlah pengaruh “Barat” yang hingga kini terus membekas di dalam struktur kebudayaan Indonesia. Utamanya di dalam sistem pendidikan Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu komponen nonmaterial kebudayaan yang punya peran signifikan dalam melestarikan suatu budaya. Selain pendidikan, mekanisme administratif pemerintahan negara barat yang pernah menjajah Indonesia, yaitu Belanda juga punya pengaruh tersendiri dalam pembentukan sistem sosial (politik) Indonesia.
Tidak hanya Negara barat saja yang mempengaruhi, tetapi negara-negara Timur seperti Cina dan Jepang pun memberikan derajat pengaruh tertentu bagi perkembangan sistem sosial dan budaya Indonesia. Jepang tentu saja, memberikan pengaruh , yaitu lewat penjajahan singkat mereka atas Indonesia. Sementara Cina, yang telah punya hubungan dengan kepulauan nusantara jauh sebelum Islam menyentuh Indonesia, dan telah membentuk derajat pengaruh tersendiri.
Sedangkan sekarang ini, kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah membudaya hampir dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya kebudayaan orang-orang barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung merusak serta melanggar norma-norma ketimuran kita sehingga ditonton dan ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti orang-rang barat.
Contoh kebudayaan-kebudayaan barat tersebut dapat kita lihat dari cara mereka berpakaian dan mode, film, sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.

C.    Dampak Kebudayaan Asing di Indonesia
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.
1.      Dampak Positif
a.         Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai
dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
b.         Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c.         Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2.      Dampak Negatif
a.       Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b.      Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c.       Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, remaja lebih menyukai dance dan lagu barat dibandingkan tarian dari Indonesia dan lagu-lagu Indonesia, dan lainnya. Hal ini terjadi karena kita sebagai penerus bangsa tidak bangga terhadap sesutu milik bangsa.
d.      Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan social menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat mungkin bias merusak kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia.

D.    Mempertahankan Kebudayaan Indonesia
Nilai kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, sperti gotong royong, silahturahmi, ramah tamah dalam  masyarakat menjadi keistimewaan dasar yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri.
Tapi karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan sopan santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Maka, dalam hal ini pemerintah memiliki peranan penting untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya karena nilai-nilai kebudayaan dari leluluhur merupakan filosofi hidup pada tiap daerahnya meskipun tanpa bantuan teknologi. Nilai-nilai budaya tersebut bukan berarti mengharuskan kita untuk bersikap tertutup terhadap budaya asing, namun nilai dan makna filosofi kebudayaan Indonesia harus dijadikan sebagai sumber inspirasi dan kreatifitas.
Berikut ini adalah beberapa cara mempertahankan kebudayaan Indonesia agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif :
·         Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk  dan kebudayaan dalam negeri.
·         Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
·         Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
·         Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
·         Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur.
Dengan begitu masayarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap agar jatidiri serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang masuk ke Indonesia khususnya.



BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN:
   
  Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa budaya asing yang masuk keindonesia merupakan salah satu factor yang membawa perubahan terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia. Salah satu perubahannya dapat kita lihat dari kehidupan para remaja sekarang yang sudah terpengaruh oleh budaya barat seprti sex bebas, clubbing, narkoba dll. Hal ini sangat bertolak belakng sekali dengan kebudayaan timur yang dianut oleh Indonesia. Cukup disayangkan remaja yang seharusnya menjadi pemimpin penerus bangsa dimasa yang akan datang telah terpengaruh oleh masuknya budaya asing di Indonesia yang menyebabkan moral remaja sekarang menjadi hancur,   Selain itu masuknya budaya asing di Indonesia juga dipengaruhi beberpa factor yaitu factor dari dalam dan dari luar. Budaya asing bisa juga memberikan dampak positif dan dampak negative bagi bangsa Indonesia.

SARAN:
     Para remaja Indonesia sekarangf harus lebih pintar memilih mana budaya yang pantas di tiru dan mana yang tidak pantas. Indonesia harus menyaring terlebih dahulu budaya asing yang masuk agar tidak merusak kebudayaan asli Indonesia. Dan masyarakat sebaiknya tidak pernah melupakan kebudayaan Indonesia meskipun ada kebudayaan baru yang mungkin lebih terkesan modern. Maka dari itu tanamkanlah sikap cinta tanah air agar budaya apaun yang masuk keindonesia nantinya tidak menggangu kebudayaan Indonesia maupun intergritas bangsa kita.