PENGARUH
BUDAYA ASING TERHADAP MORAL REMAJA INDONESIA
MAKALAH
INI DIAJUKAN UNTUK ILMU SOSIAL DASAR
Disusun
oleh :
REZHA
FAUZI (17315511)
1TA03
TEKNIK
SIPIL DAN PERENCANAAN
DOSEN
:
EMILIANSAH
BANOWO
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berudul “PENGARUH BUDAYA
ASING TERHADAP MORAL REMAJA INDONESIA” Disusun dalam rangka melengkapi
tugas mata kuliah ilmu sosial dasar
Kami
sangat beraharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari pembanagunan menadi
prospek yang menguntungkan yang bernilai positif kami juga menyadari
sepenuhnyha bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu kami berharap adanya kritik saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang mengingat tidak
ada yang sempurna tanpa saran yang membangun
Semoga
makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya sekiranya laporan yang
telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya
sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan
ii
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
ii
DAFTAR ISI
..........................................................................................................
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar
Belakng Masalah ……………………………………………….
1
B. Rumusan
masalah ……………………………………………………. 3
C. Tujuan ……………………………………………………………….. 3
BAB 2 LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Pengaruh………………………………………………….. 4
B. Pengertian budaya……………………………………………………. 4
C. Pengertian asing……………………………………………………… 4
D. Pengertian moral……………………………………………………… 5
E. Pengertian remaja………………………………………………………5
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengaruh budaya asing di Indonesia ……………………………….. 6
B. Dampak positive kebudayaan asing ………………………………… 7
C. Dampak negative kebudayaan asing ……………………………….. 8
D. Mempertahankan kebudayaan Indonesia …………………………… 9
BAB IV
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 10
B. Saran ……………………………………………………………….. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1..1. Latar Belakang
Seiring
dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budaya-budaya asing
yang masuk ke indonesia. Di zaman yang serba canggih ini, perkembangan
kemutahiran teknologi tidak di barengi dengan budaya-budaya asing positif yang
masuk. Budaya asing yang masuk ke budaya kita secara bebas tampa ada
filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi
yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana yang
sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan
aturan serta norma yang berlaku di negara republik indonesia.
Negara
indonesia mempunyai norma-norma yang harus di patuhi oleh masyarakatnya, norna
tersebut meliputi norma agama, norma hukun, norma sosial, norma kesopanan.
Setiap butir norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur hidup manusia.
Norma merupakan suatu ketetapan yang di tetapkan oleh manusia dan wajib di
patuhi oleh masyarakat dan memiliki manfaat positif bagi
kelangsungan hidup layak setiap peraturan yang telah di tetapkan pasti ada
sanksi bagi yang melanggar, pasti ada sanksi bagi yang melanggarnya.
Pada
umumnya masyarakat indonesia sekarang seakan tidak menghiraukan lagi
norma-norma yang di tetap. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan perilaku yang
di lakukan oleh banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri, m,enistakan
agama, dan sebagainya. Kasus-kasus seperti ini menandakan bobroknya
mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang bisa di perkirakan
dapat lebih buruk dari pada masa sekarang jika mental mundur tersebut
masih di tularkan pada kaum remaja saat ini.
Hal
tersebut sudah mulai terjadi sekarang, kenyataan yang terjadi saat ini banyak
remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai dengan
norma-norma yang berlaku di indonesia . mereka tidak mereka tidak menghiraukan
lagi norma-norma yang ada. Kemudahan mengakses budaya asing serta kemudahan
masuknya budaya asing tanpa ada filterisasi membuat usia muda rawan
tergoda dengan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya. Seperti banyaknya blue
film yang masuk ke indonesia, permasalahan ini sangat berdampak negatif bagi
masyarakat khususnya kalangan remaja. Banyaknya blue flim atau adengan porno
lainnya yang dapat di
akses dengan mudah melalui internet. Para remaja bebas mengakses dan
menonton flim tersebut
tanpa pengawasan dari pigak orang tua mereka. Hal tersebut menimbulkan dampak
yang kurang baik bagi psikis si remaja itu sendiri, dengan menonton adegan
porno, si semaja tersebut jadi termotivasi ingin melakukan hal yang iya tonton
dan ada sesuatu yang baru yang tidak seharusnya di boca jadi ingin di coba .
Jika sudah seperti ini siapa yang harus dzi salahkan ? Permalahan
ini hanyalah satu contoh yang sering terjadi di indonesia. Sehingga saya
sebagai siswa ingin sekali mengangkat tema “ Pengaruh Budaya Asing
Terhadap Gaya Hidup Remaja Di Indonesia”.
A.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengaruh budaya asing di indonesia?
2. Apa dampak positif kebudayaan asing di indonesia?
3. Apa dampak negative kebudayaan asing di Indonesia?
4. Bagaimana mempertahankan kebudayaan Indonesia?
B.
TUJUAN
1. Dapat
mengetahui pengaruh budaya asing di
Indonesia?
2. Dapat
mengetahui dampak positive kebudayaan
asing di Indonesia?
3. Dapat
mengetahui dampak negative kebudayaan
asing di Indonesia?
4. Dapat mengetahui bagaimana cara mempertahankan kebudayaan Indonesia?
BAB
2
LANDASAN
TEORITIS
II.1. Pengertian ” PENGARUH BUDAYA
ASING TERHADAP
MORAL
REMAJA DI INDONESIA”
a. Pengertian
PENGARUH.
Pengaruhmenurut
SCOOT dan MICHELL pengaruh merupakan suatu transaksi sosial di mana seseorang
berada di lingkungannya.
b. Pengaruh
BUDAYA
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan di miliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan di wariskan dari generasi ke generasi . Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bagunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung mengganggapnya di wariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang beda
budayanya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
di pelajari.
c. Pengertian
ASING
Asing adalah sesuatu yang
baru datang atau baru muncul.
d. Pengertian moral
Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam
tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut
amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata
manusia lainnya
E. Pengertian
REMAJA
REMAJA
berasal dari kata “adolensence” yang berarti tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa.Istilah tersebut mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental,emosional sosial fisik (hurlock 1992).
Remaja
sebernya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak
tetapi tidak juga termasuk golongan dewasa/ tua. Seperti yang di kemukakan oleh
calon ( dalam monks, dkk, 1994 ) bahwa masa remaja menunjukan dengan
jelas sikaf transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh setatus
dewasa dan tidak lagi setatus anak.
g. Pengertian
INDONESIA
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terbentuk di
khatulistiwa negara indonesia merupan negara yang kaya akan budaya dan istiadat
yang terbesar dari sabang sampai meroke.
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Kebudayaan
Asing di Indonesia
Bangsa
Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan jati
diri bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata dunia
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang sangat
baik. Tapi bangsa Indonesia tidak menutup diri bagi budaya asing yang ingin
masuk ke Indonesia tanpa melunturkan jati diri dan kepribadian bangsa
Indonesia. Karena terkadang globalisasi dapat menjadikan bangsa semakin kreatif
tanpa meninggalkan adab bangsanya.
Kebudayaan
asing yang masuk akibat era globalisasi (perluasan cara-cara sosial antar
benua), ke Indonedia turut mengubah perilaku dan kebudayaan Indonesia, baik itu
kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di
Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia
untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan
perilaku yang cenderung ke barat-baratan (westernisasi).
Hal
tersebut terlihat dengan seringnya orang-orang terutama remaja Indonesia
keluar-masuk pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya, dengan
berbagai perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas
tersendiri terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini
terjadinya berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif,
berbagai bentuk pelanggaran susila dan lain sebagainya. Ini merupakan
ketidakmampuan masyarakat Indonesia dalam beradaptasi dan menyeleksi pengaruh
asing sehingga masih bersikap ‘latah’ terhadap kebudayaan asing.
B. Pengaruh
Budaya Asing di Indonesia
Dari
sekian banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, diantaranya adalah budaya
barat. Barat, sesuai namanya, merupakan produk perkembangan di bilangan barat
dunia yang menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara Indonesia
merupakan bagian bangsa timur yang menghendaki harmoni, komando, dan
kolektivitas.
Bangsa
Barat yang memberikan pengaruh cukup membekas adalah Portugis dan Belanda.
Terutama Belanda, budaya bangsa-bangsa ini sebagiannya telah terserap dan masuk
ke dalam struktur budaya bangsa Indonesia.
Sesungguhnya,
terdapat sejumlah pengaruh “Barat” yang hingga kini terus membekas di dalam
struktur kebudayaan Indonesia. Utamanya di dalam sistem pendidikan Indonesia.
Pendidikan merupakan salah satu komponen nonmaterial kebudayaan yang punya
peran signifikan dalam melestarikan suatu budaya. Selain pendidikan, mekanisme
administratif pemerintahan negara barat yang pernah menjajah Indonesia, yaitu
Belanda juga punya pengaruh tersendiri dalam pembentukan sistem sosial
(politik) Indonesia.
Tidak
hanya Negara barat saja yang mempengaruhi, tetapi negara-negara Timur seperti
Cina dan Jepang pun memberikan derajat pengaruh tertentu bagi perkembangan
sistem sosial dan budaya Indonesia. Jepang tentu saja, memberikan pengaruh ,
yaitu lewat penjajahan singkat mereka atas Indonesia. Sementara Cina, yang
telah punya hubungan dengan kepulauan nusantara jauh sebelum Islam menyentuh
Indonesia, dan telah membentuk derajat pengaruh tersendiri.
Sedangkan
sekarang ini, kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah membudaya hampir dapat
kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya
kebudayaan orang-orang barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung
merusak serta melanggar norma-norma ketimuran kita sehingga ditonton dan ditiru
oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti
orang-rang barat.
Contoh
kebudayaan-kebudayaan barat tersebut dapat kita lihat dari cara mereka
berpakaian dan mode, film, sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.
C. Dampak
Kebudayaan Asing di Indonesia
Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti
kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.
1. Dampak
Positif
a. Perubahan
Tata Nilai dan Sikap
dan
sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk
berpikir lebih maju.
c. Tingkat
Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya
industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
2. Dampak
Negatif
a. Pola
Hidup Konsumtif
Perkembangan
industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah.
Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak
pilihan yang ada.
b. Sikap
Individualistik
Masyarakat
merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain
dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya
Hidup Kebarat-baratan
Tidak
semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.Budaya negatif
yang mulai menggeser budaya asli
adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja,
remaja lebih menyukai dance dan lagu barat dibandingkan tarian dari Indonesia
dan lagu-lagu Indonesia, dan lainnya. Hal ini terjadi karena kita sebagai
penerus bangsa tidak bangga terhadap sesutu milik bangsa.
d. Kesenjangan
Sosial
Apabila
dalam suatu komunitas masyarakat hanya
ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka
akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang
stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Kesenjangan social menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin
sehingga sangat mungkin bias merusak kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa
Indonesia.
D. Mempertahankan
Kebudayaan Indonesia
Nilai
kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, sperti gotong royong,
silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan
dasar yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk
mencintai dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri.
Tapi
karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah
dan sopan santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang
tidak bisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Maka,
dalam hal ini pemerintah memiliki peranan penting untuk mempertahankan
nilai-nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya karena nilai-nilai
kebudayaan dari leluluhur merupakan filosofi hidup pada tiap daerahnya meskipun
tanpa bantuan teknologi. Nilai-nilai budaya tersebut bukan berarti mengharuskan
kita untuk bersikap tertutup terhadap budaya asing, namun nilai dan makna
filosofi kebudayaan Indonesia harus dijadikan sebagai sumber inspirasi dan
kreatifitas.
Berikut
ini adalah beberapa cara mempertahankan kebudayaan Indonesia agar tidak
terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif :
· Menumbuhkan
semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai
produk dan kebudayaan dalam negeri.
· Menanamkan
dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
· Menanamkan
dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
· Selektif
terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
· Memperkuat
dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur.
Dengan
begitu masayarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap agar
jatidiri serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang
masuk ke Indonesia khususnya.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN:
Dari pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa budaya asing yang masuk keindonesia merupakan salah satu
factor yang membawa perubahan terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia. Salah
satu perubahannya dapat kita lihat dari kehidupan para remaja sekarang yang
sudah terpengaruh oleh budaya barat seprti sex bebas, clubbing, narkoba dll.
Hal ini sangat bertolak belakng sekali dengan kebudayaan timur yang dianut oleh
Indonesia. Cukup disayangkan remaja yang seharusnya menjadi pemimpin
penerus bangsa dimasa yang akan datang telah terpengaruh oleh masuknya budaya
asing di Indonesia yang menyebabkan moral remaja sekarang menjadi hancur,
Selain itu masuknya budaya asing di Indonesia juga dipengaruhi beberpa factor
yaitu factor dari dalam dan dari luar. Budaya asing bisa juga memberikan dampak
positif dan dampak negative bagi bangsa Indonesia.
SARAN:
Para remaja Indonesia
sekarangf harus lebih pintar memilih mana budaya yang pantas di tiru dan mana
yang tidak pantas. Indonesia harus menyaring terlebih dahulu budaya asing yang
masuk agar tidak merusak kebudayaan asli Indonesia. Dan masyarakat sebaiknya
tidak pernah melupakan kebudayaan Indonesia meskipun ada kebudayaan baru yang
mungkin lebih terkesan modern. Maka dari itu tanamkanlah sikap cinta tanah air
agar budaya apaun yang masuk keindonesia nantinya tidak menggangu kebudayaan
Indonesia maupun intergritas bangsa kita.