EKONOMI
TEKHNIK
Ekonomi ialah salah satu ilmu sosial yang mempelajari
aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi
terhadap barang dan jasa. Sedangkan Teknik adalah ilmu yang pasti yang dapat
memecahkan permasalahan yang dimiliki oleh manusia. Jadi ekonomi teknik ilmu
pengetahuan yang berorientasi pada pengungkapan dan perhitungan nilai-nilai
ekonomis yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif
dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah dalam
bidang teknik.
Ekonomi teknik memuat tentang bagaimana seorang engineering
membuat keputusan yang oleh beragam permasalahan berdasarkan proses analisa
teknik dan perhitungan ekonomi, sehingga menghasilkan sebuah keputusan yang
terbaik dari berbagai pilihan alternatif.
A. Prinsip
– Prinsip Ekonomi Tekhnik
1.
Pengambilan
Keputusan
Setiap orang pasti
mempunyai masalah baik itu orang biasa maupun seorang engineer sekalipun, tapi
didalam setiap masalah kadang kita menemukan sebuah pilihan untuk kita pilih,
oleh karena itu kita harus bisa mengambil keputusan untuk memilih pilihan yang
terbaik. adapun tujuan
pengambilan keputusan dapat dibedakanmenjadi 2:
1) Tujuan yang bersifat tunggal. Tujuan pengambilan keputusan
yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya
menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya
dengan masalah lain
2)
Tujuan yang bersifat ganda. Tujuan pengambilan
keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan
menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang diambil itu
sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat kontradiktif atau
yang bersifat tidak kontradiktif.
1.1
Proses
Pengambilan Keputusan
Terdapat 5 langkah
dalam proses pengambilan keputusan :
1) Mengenali
masalah
Sebelum kita
menyelesaiakan sebuah masalah, kita harus mengetahui terlebih dahulu masalah
apa yang sedang kita hadapi agar lebih memahami
2) Mencari
alternatif bagi masalah yang dihadapi
setelah
masalah dikenali maka dapat dilakukan pencarian terhadap alternatif-alrternatif
yang mungkin dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Dalam mencari
alternatif hendaknya tidak mamikirkan masalah efisiensi dan efektifitas. Yang
terpenting adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya alternatif.
3) Memilih
alternatif
Setelah
alternatif tersusun, barulah dapat dilakukan pilihan alternatif yang dapat memberikan
manfaat, dalam arti dapat memecahkan masalah dengan cara yang paling efektif
dan efisien
4) Menjalankan
alternatif tersebut
Setalah memilih
alternatif yang telah dipilih, jalankan alternatif tersebut agar sesuai denga rencana, agar tujuan memecahkan masalh
dapat tercapai
5) Melakukan
evaluasi
Setelah menjalankan
step-step yang telah dijalankan, selanjutnya adalah mengevaluasi apakah keputusannya
sudah terbaik atau belum.
1.2
Tahapan
Tahapan Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan yang rasional merupakan keputusan yang komplek dan beragam. Ada 8
tahapan yang harus dilakukan dalam pengambilan sebuah keputusan:
1)
Mengenali Masalah
Sebelum kita menyelesaikan masalah
hala pertama yang harus dilakukan adalah mengenali masalah yang terjadi, tanpa
mengenali masalah dengan benar kita akan tersesar sehingga solusi yang tepat
tidak akan pernah tercapai.
2) Menetapkan Tujuan
Sebuah tujuan kadang terhambat oleh
sebuah masalah, seperti tujuan mendapatkan profit yang telah ditargetkan namun
karena ada kendala tujuan tersebut terhambat. Tujuan yang umum biasanya lebih
di spesifikasikan menjadi lebih sempit lagi agar tujuan tersebut terfokus
3) Pengumpulan Data yang relevan
Sebuah keputusan terbaik biasanya
harus didasarkan dengan data data yang valid untuk membuat keputusan menjadi
lebih meyakinkan
4) Mengidentifikasi Alternative yang memungkinkan
Untuk memilih alternatif yang layak
dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat
daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan
alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan
alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan
keterbatasan waktu.
5) Seleksi
kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
Dengan menggunakan alternatif
terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan berbagai kriteria tertentu, kata
terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif
meliputi spektrum paling buruk, buruk – cukup – baik – lebih baik – paling
baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif.
6) Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
Sebuah model gabungan diantara
hubngan kriteria, data dan alternatif.
7) Prediksi
hasil dari semua alternatif
Model ini memprediksi alternatif yang akan
terjadi, perlu kita ingat bahwa sebuah
prediksi bisa menghasilkan hasil yang yang beragam, bisa itu hasil yang baik
atau sebaliknya
8) Pilih
alternatif terbaik
Untuk memilih pilihan alternatif terbaik harus
dilakukan secara hati hati dan cermat sebelum kita memilih yang mana menurut
kita paling bener dan efektif
1.3
Prinsip-Prinsip
Dalam Pengambilan Keputusan
· Gunakan
suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam
bentuk moneter ($ atau Rp)
·
Perhitungkan hanya perbedaannya
·
Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan
mengesampingkan biaya-biaya umum
·
Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
·
Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah
(misal keputusan finansial dan investasi)
·
Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor
publik)
· Gunakan
perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang
sama
1.4
Analisis
Pengambilan Keputusan
Analisis
pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan
pertimbangan dan pengalaman manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah
tidak terlalu rumit dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah
sejenis. Analisis kuantitatif lebih bersifat seni dibanding ilmu. Kemampuan
melakukan analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan
biasanya meningkat seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisis
pengambilan keputusan dapat ditingkatkan dengan mempelajari dan memahami
berbagai metode analisis kuantitatif lebih dalam.
Pengambilan keputusan dikarenakan adanya masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Masalah-masalah itu dapat dibagi atas:
1.
Simple Problems, merupakan masalah yang solusinya
tidak memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu
bukanlah sesuatu yang penting.
2.
Intermediate Problems, merupakan masalah
yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada suatu bidang tertentu.
3.
Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang
solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu.
2.
Memfokuskan
Pada Perbedaan-Perbedaan
Jika
semua alternatif yang layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya
perbandingan.
3.
Menggunakan
Sudut Pandang yang konsisten
Hasil-hasil
yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten
dari sudut pandang yang telah didefinisikan.
4.
Menggunakan
Suatu Pengukuran ukuran umum
Dengan
menggunakan satu pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin
hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif
yang di dapat.
5.
Mempertimbangkan
Kriteria yang relevan
Pemilihan
alternatif yang disukai memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria.
Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam
satuan monetr yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lain
6.
Memnuat
Tugas dari suatu ketidakpastian
Ketidakpastian
terkadang langsung memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di
masa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.
7.
Meninjau
Kembali Keputusan
Perbaiki
hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang
dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif
terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya.
Faktor-faktor
Ekonomi Teknik
1. Faktor pembayaran tunggal (Single Payment, F/P atau P/F)
Formula ini dibuat untuk dapat
menentukan jumlah uang yang aklan datang F setelah n tahun (periode)
dari investasi tunggal (P).
2. Faktor Uniform-Series Present Worh Factor dan Capital Recovery Factor (P/A
dan A/P)
Faktor ini
bertujuan untuk pembayaran tunggal dari investasi seragam yang dlakukan atau
pembayaran seragam dari investasi tunggal yang dilakukan.
3. Sinking Fund Factor dan Uniform-Series Compound-Amount Factor (A/F dan F/AFaktor ini
bertujuan untuk mencari pembayaran tunggal dimasa yang akan datang dari
investasi seragam yang dilakukan atau pembayaran seragam dari investasi tunggal
yang akan datang dilakukan.
PROSES
PEMECAHAN MASALAH
Masalah ekonomi teknik memang
bertujuan untuk membahas tentang jalan keluar atau solusi bagi ilmu ekonomi
ketika akan menghadapi berbagai masalah yang berhubungan dengan ekonomi teknik.
Masalah ekonomi yang terjadi di masyarakat sangat banyak, dari mikro sampai
yang makro.Secara singkat masalah ekonomi dapat dirumuskan dalam tiga
pertanyaan penting yaitu:
1.
Barang apa yang akan
diproduksi (What)
Dalam
pertanyaan ini mengandung arti bahwa ilmu ekonomi harus bisa menjawab barang
apa saja yang perlu diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Biasanya
prioritas pada barang kebutuhan pokok masyarakat kemudian ke tingkat kebuhan
yang lebih tinggi yaitu kebutuhan sekunder dan tersier. Jangan sampai barang
yang dibuat tidak dapat memenuhi kebutuhan, kalau ini bisa terjadi bisa
menimbulkan hal-hal negatif, yaitu: inflasi dan kalau dalam bidang pangan bisa
menyebabkan kelaparan atau kurang gizi.
- Bagaimana
barang diproduksi (Who)
Pertanyaan ini berkaitan dengan strategi-strategi yang
harus dibuat oleh produsen dalam membuat barang yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Strategi ini dibuat untuk bisa produksi yang dihasilkan dengan
efisien serta memanfaatkan sumber daya yang ada. Sumber daya itu terdiri dari 4
faktor produksi yang terdiri atas sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan
wirausaha. Efisiensi produksi dapat menciptakan hasil produksi yang lebih bagus
dan lebih murah.
- Untuk
siapa barang dibuat (For Whom)
Barang dan jasa yang diproduksi juga harus
memperhatikan komposisi konsumen yang akan dituju, misalnya produksi pakaian
bayi, maka produksinya harus memperhitungkan bayi ada didaerah sekitar. Hal ini
penting karena supaya produksi dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat tanpa
harus terjadi kekurangan atau kelabihan produksi.