Minggu, 22 Mei 2016

Harapan Indonesia Lebih Baik

Berbicara tentang harapan untuk bangsa kita tercinta ini, sangat banyak. Karna harapan adalah suatu keinginan yang tertunda dan menjadi harapan yang kemudian direncanakan agar harapan tersebut menjadi kenyataan. Oleh karena itu segala hal yang belum tercapai oleh cita-cita bangsa ini seperti termuat dalam pembukaan UUD 1945 merupakan harapan yang harus kita raih. Orang yang mempunyai harapan pasti orang itu ingin hidupnya kelak menjadi lebih baik. Sebagai mahasiswa kedokteran tentu hal-hal yang ingin saya capai adalah peningkatan dalam dunia kesehatan di Indonesia. Saya sangat berharap agar indonesia memberikan jaminan kesehatan terutama bagi masyarakat kalangan bawah sehingga rakyat bisa merasakan hidup sejahtera dan makmur sentosa. Harapan seperti itu sebenarnya dapat dicapai apabila kita memiliki para pemimpin yang adil dan jujur. Para pemimpin yang punya komitmen untuk membangun Indonesia sesuai apa yang telah dicita-citakan para pendiri bangsa ini. Alasan saya berharap seperti ini karena banyak pemimpin yang terlibat kasus yang berhubungan dengan korupsi dan keadilan. Dan jika korupsi diberantas kemungkinan negara kita menjadi negara yang maju dalam semua aspek kehidupan bukan hanya kesehataIndonesia butuh pemimpin-pemimpin yang bisa mewujudkan harapan masyarakat melalui tindakan nyata bukan hanya janji semata. Tujuan indonesia lebih baik dalam hal kesehatan adalah seperti yang tercantum dalam Millennium Development Goals (atau disingkat dalam bahasa InggrisMDGs) yakni Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2016. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2016, dalam bidang kesehatan terdiri atas :
1. Memberantas kemiskinan ekstrim dan kelaparan
2. Mengurangi tingkat kematian anak
3. Meningkatkan kesehatan ibu hamil
4. Memberantas penyakit HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lainnya
5. Meningkatkan kesehatan lingkunganBangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Mari kita mengingat kembali peran pemuda  khususnya mahasiswa kedokteran selama ini untuk Indonesia yang lebih baik. Mengapa di bangsa berkembang, khususnya Indonesia pergerakan dimulai dari pemuda kedokteran bukan dari pemuda hukum, pemuda ekonomi, pemuda sosial politik, atau sebagainya yang mewarnai pergerakan negara-negara maju lainnya? Seperti Dokter Wahidin Sudirohusodo, penggagas berdirinya Budi Utomo. Beliau mengagas organisasi yang berbangsa melalui upaya pendidikan dalam rangka meninggikan kehormatan bangsa. Gagasan ini kemudian diimplementasikan oleh mahasiswa kedokteran (dr. Sutomo dan teman-temannya). Dan, sejarah mencatat, 20 Mei 1908 organsisasi Boedi Utomo lahir yang kemudian kita peringati bersama sebagai hari kebangkitan nasional, sebuah hari awal pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa. Dan masih banyak lagi moment sejarah bangsa yang terjadi diinisiasi, digagas, dan dilakukan oleh para mahasiswa kedokteran yang berawal dari berdirinya Budi Utomo. Jawabannya Ya, karena dokter adalah figur yang mengabdikan profesinya, tanpa terpengaruh pertimbangan-ertimbangan agama, kedudukan sosial, jenis kelamin, suku dan politik kepartaian. Artinya, dalam profesinya, dokter sarat dengan nilai kesetaraan. Sebuah nilai yang dapat menumbuhkan rasa ketertindasan yang sama akibat penjajahan, yang akhirnya menimbulkan semangat nasionalisme. Tidak mengherankan jika kelompok pertama yang menginisiasi semangat nasionalisme adalah dokter. Sebuah semangat, yang kemudian menjadi embrio kesadaran berbangsa dan pada gilirannya melahirkan semangat kebangkitan nasional yang menjadi momentum proses menuju kemerdekaan bangsa.

Saya memiliki mimpi besar untuk Indonesia. Namun saya sadar bahwa perubahan besar yang ingin saya lihat pada bangsa ini harus dimulai dari pribadi saya. Sebelum mengubah sesuatu kita harus bisa mengubah diri kita sendiri. Saya berharap peran pemuda jaman sekarang harus lebih dinaikan kepermukaan lagi seperti dulu saat pra dan post proklamasi. Didasari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan. Kedudukan dan peran pemuda sangat urgen dalam pembangunan sehingga masa depan bangsa berada di tangan mereka. Di pundak merekalah harapan dan cita-cita bangsa ini digantungkan sehingga pemuda dituntut berperan aktif dan tampil di garda terdepan pembangunan bangsa, baik fisik maupun mental spiritual atau karakter. Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya.

Marilah kita belajar dan beramal dengan baik. Amal itu tergantung dengan niatnya (hikmahnya). Kita harus membuat niat dengan baik, mulai dari niat yang ada di pikiran kita (visi) menjadi niat yang dapat diamalkan, agar bernilai manfaaat.


Sabtu, 14 Mei 2016

KEGELISAHAN MASYARAKAT TERHADAP KEJAHATAN SEKSUAL ANAK



Pelecehan seksual terhadap anak adalah suatu bentuk penyiksaan anak di mana orang dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksual. Bentuk pelecehan seksual anak termasuk meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual (terlepas dari hasilnya), memberikan paparan yang tidak senonoh dari alat kelamin untuk anak, menampilkan pornografi untuk anak, melakukan hubungan seksual terhadap anak-anak, kontak fisik dengan alat kelamin anak (kecuali dalam konteks non-seksual tertentu seperti pemeriksaan medis), melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik (kecuali dalam konteks non-seksual seperti pemeriksaan medis), atau menggunakan anak untuk memproduksi pornografi anak.
Efek kekerasan seksual terhadap anak antara lain depresigangguan stres pascatrauma,kegelisahan, kecenderungan untuk menjadi korban lebih lanjut pada masa dewasa, dan dan cedera fisik untuk anak di antara masalah lainnya. Pelecehan seksual oleh anggota keluarga adalah bentuk inses, dan dapat menghasilkan dampak yang lebih serius dan trauma psikologisjangka panjang, terutama dalam kasus inses orangtua.
Berdasarkan hukum, "pelecehan seksual anak" merupakan istilah umum yang menggambarkan tindak kriminal dan sipil di mana orang dewasa terlibat dalam aktivitas seksual dengan anak di bawah umur atau eksploitasi anak di bawah umur untuk tujuan kepuasan seksual. Asosiasi Psikiater Amerika menyatakan bahwa "anak-anak tidak bisa menyetujui aktivitas seksual dengan orang dewasa", dan mengutuk tindakan seperti itu oleh orang dewasa: "Seorang dewasa yang terlibat dalam aktivitas seksual dengan anak adalah melakukan tindak pidana dan tidak bermoral yang tidak pernah bisa dianggap normal atau perilaku yang dapat diterima secara sosial."
Sebagaimana diketahui, kasus kekerasan seksual terhadap anak menurut laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. KPAI melihat kenaikan itu berdasarkan pantauan media yang dilakukannya. 
.Sementara di Nganjuk, Jawa Tengah, berdasarkan data Womens Crisis Centre sejak bulan Januari-September 2012 terdapat 24 kasus perkosaan dan pencabulan yang menimpa anak. “Jumlah tersebut naik sekitar 20 persen dibanding tahun 2011 lalu. Memasuki tahun 2013 pun, kasus kekerasan seksual terhadap anak masih terus terjadi.”tuturnya. 
 Kekerasan seksual terhadap anak akan berdampak panjang, di samping berdampak pada masalah kesehatan di kemudian hari, juga berkaitan dengan trauma yang berkepanjangan, bahkan hingga dewasa, kata Psikolog Irna Minauli.
"Trauma akibat kekerasan seksual pada anak ini akan sulit dihilangkan kalau tidak secepatnya ditangani oleh ahlinya," katanya di Medan Rabu, menanggapi banyaknya terjadi kekerasan seksual terhadap anak di beberapa daerah.
Ia mengatakan bahwa anak yang mendapat kekerasan seksual, dampak jangka pendeknya akan mengalami mimpi-mimpi buruk, ketakutan yang berlebihan pada orang lain, dan konsentrasi menurun yang akhirnya akan berdampak pada kesehatan.
Untuk jangka panjangnya, ketika dewasa nanti dia akan mengalami fobia pada hubungan seks atau bahkan yang parahnya lagi dia akan terbiasa dengan kekerasan sebelum melakukan hubungan seksual. Bisa juga setelah menjadi dewasa, anak tesebut akan mengikuti apa yang dilakukan kepadanya semasa kecilnya.


Kamis, 05 Mei 2016

TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT UNTUK MENJAGA FASILITAS UMUM

Tanggung jawab untuk menjaga fasilitas umum tidak semata ada di bahu aparat. Namun melainkan anggota masyarakat juga memiliki kewajiban untuk ikut menjaga dan merawat fasilitas umum karena pada hakekatnya, fasilitas umum adalah milik bersama.
     Penyebab buruknya fasilitas umum, sangat erat kaitannya dengan pemerintah dan masyarakat. masyarakat tidak bertanggung jawab yang telah merusak fasilitas umum, serta fasilitas umum yang sudah rapuh termakan usia yang tidak dijaga. Ini bisa terjadi karena  lemahnya pengawasan dari Pemerintah, dan rendahnya tanggung jawab moral penyedia jasa. Inilah yang menyebabkan rusaknya fasilitas umum, yaitu Pemerinyah serta Masyarakat sendiri.
        Proses rusaknya fasilitas umum dimulai dengan adanya rasa tidak tanggung jawab dari lapisan masyarakat, baik oleh kalangan atas, menengah, ataupun bawah. Pada proses perbaikan fasilitas, diperlukannya peran Pemerintah untuk mengatasinya, namun tak sedikit dari golongan tersebut yang hanya menganggap itu hanya masalah perkotaan kecil, mudah, dan tidak segera diatasi.

 Masalah yang Timbul Akibat Buruknya Fasilitas Umum 
        Masalah yang timbul sebagian besar merupakan masalah yang sudah sering terjadi di Jakarta, dan masih saja susah untuk dihilangkan. Antara lain :
1.                  Kemacetan 
2.                  Pemukiman kumuh 
3.                  Pemukiman penduduk
4.                  Kecelakaan
5.                   Bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, dll.
   
Upaya Untuk Mengatasi Buruknya Fasilitas Umum
              Fasilitas umum memang harus dipelihara dan dijaga oleh pemerintah. Meskipun demikian, masyarakat juga harus membantu menjaga supaya tidak mudah rusak. Jika ada fasilitas umum yang rusak, hendaknya melapor ke pihak berwenang. Beberapa upaya yang harus dilakukan oleh masyarakat, yaitu:
1.                  Renovasi fasilitas umum
2.                   Segera melapor ke pihak berwenang jika ada fasilitas umum yang rusak
3.                  Meningkatkan rasa tanggung jawab masyarakat
4.                   Menjaga dan merawat fasilitas umum
5.                  Adanya rasa kepedulian dari masyarakat 


TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT UNTUK MENJAGA FASILITAS UMUM

Tanggung jawab untuk menjaga fasilitas umum tidak semata ada di bahu aparat. Namun melainkan anggota masyarakat juga memiliki kewajiban untuk ikut menjaga dan merawat fasilitas umum karena pada hakekatnya, fasilitas umum adalah milik bersama.
     Penyebab buruknya fasilitas umum, sangat erat kaitannya dengan pemerintah dan masyarakat. masyarakat tidak bertanggung jawab yang telah merusak fasilitas umum, serta fasilitas umum yang sudah rapuh termakan usia yang tidak dijaga. Ini bisa terjadi karena  lemahnya pengawasan dari Pemerintah, dan rendahnya tanggung jawab moral penyedia jasa. Inilah yang menyebabkan rusaknya fasilitas umum, yaitu Pemerinyah serta Masyarakat sendiri.
        Proses rusaknya fasilitas umum dimulai dengan adanya rasa tidak tanggung jawab dari lapisan masyarakat, baik oleh kalangan atas, menengah, ataupun bawah. Pada proses perbaikan fasilitas, diperlukannya peran Pemerintah untuk mengatasinya, namun tak sedikit dari golongan tersebut yang hanya menganggap itu hanya masalah perkotaan kecil, mudah, dan tidak segera diatasi.

 Masalah yang Timbul Akibat Buruknya Fasilitas Umum 
        Masalah yang timbul sebagian besar merupakan masalah yang sudah sering terjadi di Jakarta, dan masih saja susah untuk dihilangkan. Antara lain :
1.                  Kemacetan 
2.                  Pemukiman kumuh 
3.                  Pemukiman penduduk
4.                  Kecelakaan
5.                   Bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, dll.
   
Upaya Untuk Mengatasi Buruknya Fasilitas Umum
              Fasilitas umum memang harus dipelihara dan dijaga oleh pemerintah. Meskipun demikian, masyarakat juga harus membantu menjaga supaya tidak mudah rusak. Jika ada fasilitas umum yang rusak, hendaknya melapor ke pihak berwenang. Beberapa upaya yang harus dilakukan oleh masyarakat, yaitu:
1.                  Renovasi fasilitas umum
2.                   Segera melapor ke pihak berwenang jika ada fasilitas umum yang rusak
3.                  Meningkatkan rasa tanggung jawab masyarakat
4.                   Menjaga dan merawat fasilitas umum
5.                  Adanya rasa kepedulian dari masyarakat