DERBY
MERSEYSIDE
Merseyside
Derby adalah derby yang mempertemukan antara dua klub sepakbola berbeda yang
berasal dari satu kota yang sama, yaitu Liverpool. Liverpool FC dan Everton FC,
itulah nama kedua klub tersebut. Julukan ‘Merseyside Derby’ sendiri muncul saat
sebuah koran nasional memakai istilah tersebut di tahun 1955. Lahir dari satu
rahim yang sama, yaitu Anfield, keduanya tumbuh dan besar menjadi klub elit
papan atas di Liga Inggris. Everton, sang kakak, didirikan terlebih dahulu 135
tahun yang lalu dengan nama St. Domingo’s FC. St. Domingo sendiri adalah nama
sebuah gereja di daerah district Everton, dan pemain dalam tim nya merupakan
jemaat gereja tersebut. Setahun kemudian berganti nama menjadi Everton FC
dikarenakan penduduk lokal (Everton) juga ingin berpartisipasi dalam tim.
Mereka menyewa lapangan Anfield yang dimiliki oleh John Houlding sebagai home
base mereka. Namun perseteruan petinggi Everton dengan John Houlding yang
menaikkan harga sewa stadion kala itu membuat Everton memutuskan untuk pindah
home base ke Goodison Park. John Houlding kemudian membuat sebuah klub baru
pada Maret 1892 dengan nama awal “Everton FC and Athletic Grounds Ltd."
Akan tetapi nama tersebut ditolak oleh FA (Federasi Sepakbola Inggris) karena
tidak boleh ada 2 tim dengan nama yang sama. Maka pada bulan Juni 1892
dipilihlah nama Liverpool FC, dan nama itu tidak tergantikan hingga saat ini.
Dari situ mulai tumbuhlah api kebencian supporter Everton kepada orang-orang yang mendukung berdirinya Liverpool FC. Di awal-awal berdirinya, Liverpool sukses menjuarai beberapa kompetisi domestik, hal ini membuat fans Liverpool semakin banyak. Dan sejak saat itu pula pertemuan antar keduanya di setiap ajang menjadi panas. Meskipun ada 6 klub sepakbola professional dan amatir di daerah Merseyside, hanya 2 klub inilah yang bersaing di kasta teratas sepakbola Inggris yang membuatnya selalu menarik untuk ditonton. Siapapun diantara keduanya yang menang di Merseyside Derby seolah menjadi penguasa kota setidaknya hingga pertandingan selanjutnya. Tidak peduli saat bertanding itu mereka ada di peringkat berapa di klasemen Liga, tensi panas dan gengsi tak pernah lepas dari derby yang sering dibilang sebagai ‘derby terhangat’ di seantero Inggris Raya ini.
Dari situ mulai tumbuhlah api kebencian supporter Everton kepada orang-orang yang mendukung berdirinya Liverpool FC. Di awal-awal berdirinya, Liverpool sukses menjuarai beberapa kompetisi domestik, hal ini membuat fans Liverpool semakin banyak. Dan sejak saat itu pula pertemuan antar keduanya di setiap ajang menjadi panas. Meskipun ada 6 klub sepakbola professional dan amatir di daerah Merseyside, hanya 2 klub inilah yang bersaing di kasta teratas sepakbola Inggris yang membuatnya selalu menarik untuk ditonton. Siapapun diantara keduanya yang menang di Merseyside Derby seolah menjadi penguasa kota setidaknya hingga pertandingan selanjutnya. Tidak peduli saat bertanding itu mereka ada di peringkat berapa di klasemen Liga, tensi panas dan gengsi tak pernah lepas dari derby yang sering dibilang sebagai ‘derby terhangat’ di seantero Inggris Raya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar