Minggu, 01 Oktober 2017

Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Kestabilan Struktur Embankment Di Daerah Reklamasi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

 Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di Asia tenggara, yang terbentang dari sabang sampai merauke. dengan kepulauan tersebut indonesia di juluki dengan negara maritim, karena dikelililngi oleh lautan, hal itu membuat indonesia mempunyai pesisir pantai yang panjang dan bermanfaat bagi manusia di sekitarnya, karena Perkembangan teknologi dalam segala aspek kehidupan manusia menjadikan manusia tidak pernah merasa puas dan akan terus mengembangkan dari yang sederhana hingga melewati batas sederhana dengan melakukan reklamasi
Reklamasi kawasan perairan merupakan upaya pembentukan suatu kawasan daratan baru baik di wilayah pesisir pantai ataupun di tengah lautan, reklamasi bertujuan untuk menjadikan suatu kawasan yang tadinya belum dimanfaatkan atau kawasan kosong menjadi suatu kawasan yang baru, Kegiatan reklamasi pantai akhir-akhir ini sering terjadi karena merupakan alternatif pilihan yang banyak dipilih untuk memperluas lahan dalam upaya menampung kegiatan pembangunan. Kebutuhan lahan yang dilakukan melalui reklamasi pantai pada umumnya disebabkan Kebutuhan lahan dengan pertimbangan “lahan pembangunan diperkotaan sudah tidak memadai” misalnya lahan perkotaan sudah penuh atau pembangunan bangunan tertentu harus jauh dari lokasi pemukiman, Masih banyak contoh yang dapat dikemukakan apabila dilihat dari pertimbangan yang melatar belakangi pemikiran reklamasi pantai. Dampak kegiatan reklamasi pantai dapat berdampak negatif maupun positif tergantung dari seberapa besar kegiatan reklamasi tersebut, lokasi reklamasi berada, nilai tambahnya, dll
Pembangunan Reklamasi juga harus memikirkan keselamatan dalam pembuatannya dengan menguji jenis tanah apa yang akan menjadi urugannya, hal ini sangat berpengaruh terhadap kestabilan kestabilan struktur embankment karena setiap jenis tanah memiliki kestabilan yang berbeda beda,
.

Minggu, 09 Juli 2017

MODEL PEUGASAN 

   Model penugasan merupakan perluasan dari model transportasi. Tujuan dari model penugasan adalah mengkaitkan setiap pekerja dengan setiap mesin atau setiap jenis pekerjaan , sehingga total biaya penugasan minimum atau total keuntungan penugasan maksimum
       
Jadi satu orang pekerja hanya dikaitkan dengan satu mesin atau satu jenis pekerjaan saja.Tabel yang digunakan dalam model penugasan adalah matriks biaya. Langsung saja lihat contohnya seperti gambar dibawah ini : 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUyM-90PWvthvpLZfjy_2b4RHqh2VdW_Ig16DOa9gmC_tj-snuXQk21UCHnYEq89Y_wa_Rry-G14VnqRSrkJWERs95mclTifyEUVhuP0Q-YZXKVGwkTqlAQXBOIXjEvBHLBBD3wVrJPhAb/s320/model+penugasan+1.JPG

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrHkQynqTFmwB9cRjhEtuJlX1UiRClm_w5njd-66LWq5CsrQe0xYn5EsI9tDPZM6CFwKo-cBLcGa19WCHNs9PyDCDskaLiOREy_T-Cne_OHKR4AhXDawRSxXmG8MU8DOZWWb86voJEI1OA/s320/model+penugasan+2.JPG


Kamis, 05 Januari 2017

5 KERETA TERCEPAT DI DUNIA


Kereta merupakan salah satu kendaraan yang bebas dari kemacetan lalu lintas. . 

Sehingga setiap negara yang jumlah penduduknya padat, berlomba-lomba membangun sarana dan prasarana kereta api. 

Kini, kereta api tidak saja berfungsi sebagai sarana angkutan umum yang murah dan cepat, tapi di banyak negara di dunia, naik kereta api sungguh dijadikan arena wisata terutama pada kereta yang punya kecepatan seperti pesawat jet. 

Berikut ini,  lima negara dengan penyediaan kereta api tercepat di dunia.

1. JR-Maglev MLX01 (Jepang)
Mulai operasi: Tahun 2003 (Saat uji coba)
Pengembang: Japan Railway Technical Research Institute (berasosiasi dengan Japan Railway Group)
Tujuan/jarak tempuh: Tokyo - Osaka
Kecepatan maksimum: 581 kilometer per jam

Tercatat di Guinness World Records sebagai kereta api listrik tercepat di dunia. Kereta api super cepat ini bentuknya mirip pesawat, menggunakan teknologi levitasi magnetik (maglev), sehingga bisa mencapai kecepatan maksimum sampai 581 kilometer per jam. 

Menggunakan sistem superkonduktor, kereta ini melayang 10 cm di atas rel. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.

2. TGV - Train à Grande Vitesse (Perancis)
Mulai operasi: Tahun 1981
Pengembang: Alstom dan SNCF, dan dioperasikan oleh SNCF, Perusahaan rel Nasional Perancis
Tujuan/jarak tempuh: Kereta penghubung antar kota ke dan dari Paris juga ke negara tetangga
Kecepatan maksimum: 574,8 kilometer per jam

TGV melayani rute Lyon dan Paris. Setelah sukses, rutenya kemudian ditambah ke kota lain di Perancis bahkan ke negara lainnya. Kereta ini dibangun oleh Alstrom SA – perusahaan pembuat kereta terbesar kedua di dunia. Kereta ini menggunakan supercharged engine dan memiliki roda kereta yang besar. Rekor barunya saat ini mencapai 574,8 km/jam.
           
Tak hanya cepat, bahkan dalam sistem  rem, kereta TGV ini memiliki sistem rem terbaik. Sistem pengereman dengan rem elektrik pada bogie yang mempunyai motor traksi dan rem cakram (disc brake) pada bogie kereta/trailer, membuat para penumpang nyaman. 


3. ICE - Inter Citi Express (Jerman)
Mulai operasi: Tahun 1980
Pengembang: Siemen
Tujuan/jarak tempuh: Kereta penghubung antar kota di Jerman
Kecepatan maksimum: 550 kilometer per jam

Kereta ini merupakan bagian dari program pemerintah Jerman dimana proyek untuk kereta ini telah dimulai pada tahun 1980 dan terus mengalami perkembangan. Kereta ini mampu berjalan dengan kecepatan hingga 550 kilometer per jam. Kenyataannya, walaupun bisa mencapai keepatan maksimal, kereta ini hanya dioperasikan dengan kecepatan 220 kilometer per jam saja.
  
Pada tahun 2006, kereta yang melayani rute antara Hannover, Wurzburg, Mannheim, dan Stuttgart ini, mengalami kecelakaan dan menewaskan 23 penumpangnya.

4. CRH 380A Maglev Shanghai (China)
Mulai operasi: Tahun 1999
Pengembang: China South Locomotive & Rolling Stock Corporation (CSR)
Tujuan/jarak tempuh: Jalur antar kota Shanghai-Hangzhou
Kecepatan maksimum: 430 kilometer per jam

Dibangun dengan teknologi jerman, kereta ini dapat mencapai kecepatan 430km / jam dan dapat mengambil penumpang dari Pudong International Airport ke Longyang Road Station di pusat kota hanya 8 menit saja.

Keunggulan CRH 380A tidak hanya terletak pada kecepatannya saja. Desain interior yang bersih dan elegan sudah pasti memanjakan para penumpang kereta super cepat ini. Tak hanya itu, kereta canggih ini bahkan tidak menimbulkan goncangan sedikitpun saat melaju membawa para penumpangnya ke tempat tujuan.

5. KTX  (Korea Selatan)
Mulai operasi: Tahun 1992
Pengembang: Hyundai Rotem, sejak 2009 dioperasikan oleh Korail
Tujuan/jarak tempuh: Penguhubung beberapa kota utama di Korea
Kecepatan maksimum: 352 kilometer per jam

Mengadopsi teknologi TGV (kereta api berkecepatan tinggi dari perancis) KTX mampu mencapai kecepatan maksimal 352 kilometer per jam. Kenyataannya, demi alasan keamanan kereta KTX hanya dioperasikan pada kecepatan 250 kilometer per jam. 

Kereta yang bisa mengangkut 363 penumpang ini  didukung oleh daya listrik sebesar 25 kV/60 AC
Hidup di Bawah Permukaan Laut
Sekilas mungkin ketika membaca judul tulisan saya muncul pertanyaan “Bagaimana bisa hidup di bawah permukaan laut? Kecuali kalau memang makhluk hidup itu bukan manusia atau karena memiliki teknologi canggih yang digunakan untuk bisa bertahan hidup di bawah air”.
Adalah Belanda merupakan negeri yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut. Dikutip dari weekendnotes.com sekitar 2/3 dari wilayah Belanda rentan terhadap banjir dengan 25% di bawah permukaan laut dan 50% kurang dari 1m di atas permukaan laut. Ya, tulisan saya akan mengajak pembaca sekalian untuk mengenal Belanda lebih dekat, membongkar rahasia Belanda dan apa yang bisa kita pelajari dari negeri yang terkenal dengan 1000 kanal.
Description: 1
Kata lain dari Belanda adalah Netherland yang memiliki arti tanah rendah. Terletak di Eropa bagian barat yang berbatasan langsung dengan Jerman, Belgia, dan Laut Utara serta menjadi aliran muara-muara sungai yang ada di Eropa. Letak yang sangat strategis ini membawa keuntungan tersendiri bagi Belanda salah satu di antaranya yaitu sangat mudah untuk berkunjung ke negeri kincir angin, namun di sisi lain hal ini membawa kerugian yang besar pula untuk Belanda. Pengalaman teman saya yang telah lulus dari kuliah di Perancis menceritakan bahwa:
“Cuaca di Belanda cenderung lebih ekstrim kalau dibandingkan dengan Perancis, karena memang letaknya lebih utara daripada negara Eropa lain (kecuali Finlandia, Denmark, dan Eropa utara lainnya)”.
Ya tentunya hal ini membawa dampak buruk bagi kelangsungan hidup warga negara Belanda. Berbatasan dengan Laut Utara tidak menutup kemungkinan Belanda akan diserang ganasnya deburan ombak lautan yang setiap saat bisa menenggelamkan Belanda. Seperti yang pernah dialami oleh Belanda,
banjir pada tahun 1953 telah menyebabkan ratusan warga Belanda meninggal dan kerugian yang cukup besar.


Kota Paris Di Prancis, Kota Sarat Keindahan Dan Keajaiban

Mendengar negara Prancis, tentu pusat perhatian kita akan tertuju pada kota Paris, sebuah kota yang terkenal sebagai pusat mode dunia. Selain itu, Paris merupakan kota yang kaya akan sejarah, budaya, kuliner dan sastra. Bahkan bagi penulis dan pengarang lagu, mengatakan bahwa ibukota Prancis ini adalah tempat yang bagus dijadikan sumber inspirasi. Dengan segala keindahan yang mempesona dan keajaiban lainnya membuat kota ini menjadi tujuan objek wisata yang paling populer di dunia. Sehingga hampir ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya datang berkunjung di kota yang merupakan salah satu kota paling romantis sedunia. Beberapa obyek yang dapat dikunjungi, diantaranya:
Description: eiffel2Menara Eiffel (bahasa Perancis: La tour Eiffel) adalah bangunan yang paling menonjol di kota Paris dan dikenal di dunia sebagai simbol negara Perancis. Namanya diambil dari nama perancangnya, Alexandre Gustave Eiffel dan sejak dibangun pada 1889 sampai 1930 adalah bangunan tertinggi di dunia. Sebagai tempat wisata dan ikon Paris serta Perancis, menara ini dikunjungi oleh sekitar 5,5 juta turis.
Menara ini memiliki ketinggian 300 meter dan di atasnya terdapat antena televisi setinggi 24 m. Angin dapat menyebabkan menara ini bergoyang sebanyak 6-7 cm dan panas dapat menyebabkan puncak menara menjauh hingga 18 cm dari matahari.
Menara Eiffel memegang rekor bangunan tertinggi selama 40 tahun. Jika berjalan-jalan pada malam hari, anda akan melihat gemerlapnya lampu yang dipasang di Menara Eiffel seolah sedang bermain mata dengan anda. Sungguh pemandangan spektakuler yang sulit terlupakan. Parfait!

Description: louvreSelain menara eiffel, terdapat juga Museum Louvre. Museum yang dulunya merupakan istana kerajaan Perancis ini menyuguhkan sekitar 350.000 koleksi karya seni. Di antaranya, lukisan Mona Lisa, mahakarya yang begitu mendunia hasil goresan Leonardo da Vinci.
perlu diketahui cara masuk ke museum itu cukup unik. Di lapangan bagian dalam komplek Istana Louvre terdapat bangunan berbentuk piramida kaca, yang dikelilingi kolam dan air mancur. Dari pintu ini, dengan eskalator, calon pengunjung dibawa ke lantai bawah tanah dengan desain bangunan modern.
Museum lainnya, seperti Museum Orsay juga patut dikunjungi.  Museum yang digubah dari sebuah stasiun kereta api tua ini menghitung banyak karya impresionis dan pasca-impresionis sebagai koleksi, termasuk dari Monet, Manet, Renoir, Van Gogh, dan Gauguin.
Kunjungan ke gereja katolik Notre Dame juga merupakan destinasi menarik di Paris. Mahakarya gotik ini terletak di sebidang pulau yang dikelilingi sungai seine, mulai dibangun pada abad ke-13 dan selesai hampir dua abad setelahnya.

Description: notredame-detrasNotre Dame de Paris (bahasa Perancis untuk "Bunda Kita di Paris", artinya gereja di Paris yang dipersembahkan pada Bunda Maria), biasanya disebut sebagai Notre Dame, adalah katedral berasitektur gothic di sebelah timur Île de la Cité di Paris, Perancis, dengan pintu masuk utama di barat. Selain tujuan wisata, gereja ini juga masih digunakan untuk tempat misa dan Uskup Agung Paris. Notre Dame de Paris dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari arsitektur gothic Perancis.          
KONFLIK PERBATASAN INDONESIA – MALAYSIA

Indonesia tidak hanya terlibat konflik perbatasan dengan Malaysia, tapi juga dengan Filipina, Singapura, Papua Nugini, Tiongkok, Singapura, dan Australia.
Namun dari sekian banyak konflik perbatasan dengan negara tetangga, hanya sengketa dengan Malaysia yang kerap memanas dan menimbulkan ketegangan. Konflik selalu dimulai dengan agresivitas Malaysia, yang direspon dengan keras oleh pers dan publik Indonesia.
Selama bertahun-tahun, Indonesia dan Malaysia kerap berusaha menyelesaikan konflik dengan diplomasi serumpun, tapi selalu gagal. Berikut konflik-konflik perbatasan Indonesia-Malaysia.
Tahun 1967, tidak lama setelah perbaikan hubungan Malaysia-Indonesia, pakar hukum laut kedua negara bertemu untuk membicarakan batas-batas teritorial. Kedua negara saling membuka peta, dan ternyata Indonesia dan Malaysia memasukan Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam peta kedaulatan.
Kedua negara menyatakan kedua pulau itu status quo. Indonesia memahami status quo sebagai kedua pihak tidak mengusik wilayah sengketa. Malaysia sebaliknya. Status quo dipahami sebagai kedua pulau itu masih milik Malaysia sampai ada penyelesaian soal status baru.
Indonesia tidak melakukan apa pun di pulau yang terletak di Selat Makassar. Sipadan membentang seluas 50 ribu meter persegi dengan koordinat 46′52,86″LU 11837′43,52″BT. Ligitan seluas 18 ribu meter persegi dengan 49′LU 11853′BT
Indonesia ingin masalah ini diselesaikan Dewan Tinggi ASEAN, tapi Malaysia lebih suka menggunakan Mahkamah Internasional (MI).
Tahun 1988, Sipadan dan Ligitan dibawa ke MI. Pada 17 Desember 2002, MI memutuskan lewat voting di lembaga itu memenangkan Malaysia dengan 16 berbanding satu. Artinya, hanya satu hakim yang memenangkan Indonesia, yaitu hakim pilihan Jakarta.
Kemenangan Malaysia berdasarkan pertimbangan efektivitas. Inggris, penjajah Malaysia, melakukan tindakan admistratif dengan penerbitan ordonansi perlindungan satwa burung. Alasan lain, berdasarkan chain of title rangkaian kepemilikan dari Sultan Sulu.
Blok Ambalat adalah kawasan perairan di Laut Sulasesi, tepatnya di sebelah timur Pulau Kalimatan. Tahun 1969, Malaysia dan Indonesia menanda-tangani Perjanjian Tapal Batas Kontinental Indonesia-Malaysia, dan diratifikasi pada tahun itu pula.
Kuranga setahun sejak penanda-tanganan perjanjian itu, kedua negara kembali meneken Perjanjian Tapal Batas Laut Indonesia-Malaysia pada 17 Maret 1970. Namun tahun itu pula Malaysia secara sepihak membuat peta baru tanap batas kontinental, dan memasukan Ambalat ke dalam wilayahnya dengan memajukan kordinat 4 10′ arah utara melewati Pulau Sebatik.
Jakarta menolak klaim itu, dan merujuk Perjanjian Tapal Batas Kontinental 1969 dan Persetujuan Tapal Batas Laut Indonesia-Malaysia 1970.
Indonesia melihat Malaysia secara terus-menerus memperluas wilayah, dengan sebisa mungkin mencaplok wilayah Indonesia. Ambalat memang wilayah laut, tapi dicurigai menyimpan kandungan minyak dan gas.
Sengketa Blok Ambalat mungkin yang paling panas. Di perairan, kapal-kapal Indonesia dan Malaysia saling halau dan serempet. Di Jakarta, warga turun ke jalan mengecam Malaysia.
TNI merespon situasi dengan keras. Tidak ingin lagi kehilangan wilayah ke pangkuan Malaysia, TNI memperingatakan Malaysia tidak memprovokasi konflik terbuka. Namun di setiap perundingan, Malaysia tetap mengatakan Blok Ambalat sebagai miliknya, dan mengirim nota diplomatik berisi protes atas kehadiran TNI.
Camar Bulan dan Tanjung Datu
Malaysia menghentikan provokasinya di Blok Ambalat, tapi meneruskannya di wilayah lain, yaitu Camar Bulan dan Tanjung Datu.
Camar Bulan adalah satu desa. Tanjung Datu adalah daratan yang menjorok ke laut di ujung barat Pulau Kalimatan, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Setelah ditemukan patok yang dihancurkan, yang membuat Malaysia berhak mengklaim Desa Camar Bulan, ketegangan kedua negara tak terhindarkan. Indonesia merespon keras, yang membuat Malaysia menahan diri.
Itu tidak lama. Persoalan mengeluka lagi ketika Malaysia membangun mercusuar di Tanjung Datu. Menhan RI menyatakan Tanjung Datu dan Camar Bulan adalah Outstanding Boundary Problems (OBP), yang masih dalam proses perundingan.

Tanjung Datu seluas 4.750 kilometer persegi, dan dihuni 493 kepala keluarga.

Selasa, 03 Januari 2017

Sengketa Laut China Selatan dengan Negara ASEAN


ASEAN Terbelah Digoyang Sengketa Laut China Selatan
Kegagalan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kamboja bulan Juli 2012 yang lalu untuk menentukan komunike bersama terhadap China terkait dengan sengketa wilayah Laut China Selatan memperlihatkan persoalan kian memanas. Penyelesaian ke tataran diplomasi masih belum menunjukkan titik terang. Sengketa tersebut bahkan telah membelah sikap negara-negara ASEAN.
Kegagalan menghasilkan komunike bersama merupakan peristiwa pertama kalinya dalam 45 tahun keberadaan perhimpunan Asia Tenggara itu. Hal itu menunjukkan betapa China sudah demikian besar memainkan pengaruh mereka kepada sejumlah anggota ASEAN yang tidak terlibat sengketa.
Sebaliknya, negara yang bersengketa dengan China–Filipina, Indonesia, Vietnam, Malaysia, dan Brunei–merasa ditinggalkan sesama anggota ASEAN. Padahal, kelima negara itu berharap ada sikap tegas dan kecaman ASEAN terhadap sikap agresif China di wilayah sengketa.
Kamboja yang menjadi tuan rumah bersikap jauh dari harapan. Phnom Penh justru menolak tindakan-tindakan yang dinilai dapat memicu kemarahan China. Tidak mengherankan bila Filipina langsung menuding Kamboja yang kukuh menentang setiap pernyataan keras itu sebagai biang kegagalan tersebut.
Kawasan Laut China Selatan yang disengketakan diperkirakan memiliki cadangan kandungan minyak sebanyak 30 miliar metrik ton dan 16 triliun meter kubik gas. Menurut kantor berita China Xinhua, jumlah itu sama dengan sepertiga cadangan gas dan minyak China.
Karena itu, tidak berlebihan bila ‘Negeri Tirai Bambu’ yang dikenal haus akan energi itu berkeras mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan. Klaim China termasuk perairan yang berada di dekat negara-negara tetangga mereka.
Di sisi lain, Filipina mengatakan wilayah yang disengketakan berada dalam zona eksklusif ekonomi mereka, yang berjarak 200 mil laut dari bibir pantai.
Filipina bersama Vietnam menolak peta wilayah perairan yang dikeluarkan China sebagai basis bagi pengembangan bersama kawasan itu.
Mereka gencar mencari penyelesaian masalah itu di tingkat regional, terutama dengan dukungan Amerika Serikat (AS), sekutu Filipina yang juga memiliki kepentingan besar di wilayah tersebut.
Menlu AS Hillary Clinton mendesak setiap negara untuk membuat klaim wilayah mereka berdasarkan Hukum Laut PBB. Namun, China menolak usulan itu karena bisa dipastikan mereka bakal kehilangan banyak klaim wilayah.
Babak Baru Perang Laut China Selatan
Selain Republik Rakyat China dan Taiwan, empat negara ASEAN turut memperebutkan wilayah laut china selatan, yaitu Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Fokus sengketa adalah Kepulauan Paracel dan Spratly.
Sejarah membuktikan, sengketa Laut China Selatan berpotensi menjadi perang. Tahun 1974, China dan Vietnam berkonflik di Paracel, padahal sebelumnya mereka tenang menduduki bagian masing-masing di kepulauan itu. Menurut BBC, konflik itu menewaskan lebih dari 70 tentara Vietnam dan 18 tentara China.
Setelah perang itu, China menguasai Paracel. Juni lalu China membangun kota Sansha di Provinsi Hainan dan memasukkan Paracel sebagai bagian kota tersebut.
Pada tahun 1988 kedua negara itu berkonflik lagi, kali ini di Kepulauan Spratly, tepatnya di Karang Johnson. China memenangi konflik ini dan 60 orang tewas di pihak Vietnam.
Bila dibandingkan dengan kedua konflik ini, perselisihan antara Filipina, baik dengan China, Vietnam, maupun Malaysia, tergolong minor.
Saling Klaim
Klaim wilayah, China memotong ZEE Indonesia
China mendeklarasikan memiliki bagian terbesar teritori Laut China Selatan, mencakup ratusan kilometer di selatan dan timur Hainan, provinsi paling selatan negara itu. China mengklaim berhak berdasarkan sejarah berusia dua ribu tahun yang menyatakan Paracel dan Spratly sebagai bagian integral bangsa China. Pada tahun 1947 China menerbitkan sebuah peta yang memerinci klaim wilayahnya, tentu saja menyertakan kedua kepulauan tersebut.
Taiwan, yang memiliki nama resmi Republik China, juga mengklaim Paracel dan Spratly sebagai bagian teritorinya dengan alasan historis yang sama.
Vietnam jelas menentang klaim peta China tersebut. Vietnam berpendapat China tidak pernah menyatakan kedaulatannya di kedua kepulauan tersebut sebelum tahun 1940-an. Sama seperti China dan Taiwan, Vietnam bersikeras Paracel dan Spratly ada di teritorinya. Vietnam menyatakan memiliki dokumen-dokumen yang membuktikan telah berkuasa di Paracel dan Spratly sejak abad ke-17.
Komentar : konflik ini terjadi karena keegoisan cina yang tidak ingin melepaskan laut cina selatan, karena disana terdapat sumber daya minyak yang melimpah, sedangkan laut cina selatan termasuk wilayah vietanam dan filipina juga